Tuesday, November 26, 2019

๐Ÿ”ฐ Guru dan Memang Hanya Guru

Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Seorang anak kecil, dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan seorang guru.

Seseorang berupaya menjadi pribadi yang sukses, juga tidak terlepas dengan sosok manusia yang bernama guru.

Intinya, semua lini kehidupan manusia ada guru yang berada dibalik layar, sebagai pengarah terbaik dalam memerankan setiap adegan-adegan kehidupan.

Profesi guru memang tidak mudah, karena harus mampu mengikuti perkembangan era yang menggeliat semakin ligat.

Harus mampu menghadapi perubahan sosial yang "menggila" setiap harinya society 5.0, serta harus mampu memotivasi terhadap persaingan kerja yang telah melangkah tegas pada revolusi industri 4.0.

Tapi yakinlah, dengan terus menjadi guru pembelajar dan penggerak, semenanjak apapun pendakian gunung, kita akan mampu menghantarkan peserta didik kita untuk berada dipuncak.

Selamat berjuang agen perubahan bangsa, selamat berlelah untuk lillah, semoga berakhir dengan Jannah. Amiin.

ู…َู†ْ ุฏَู„َّ ุนَู„َู‰ ุฎَูŠْุฑٍ ูَู„َู‡ُ ู…ِุซْู„ُ ุฃَุฌْุฑِ ูَุงุนِู„ِู‡ِ

“Barangsiapa yang menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya". 
[HR.Muslim]



al-Faqir ila Rabbih: Cikgu Atan Afrizal
 

Monday, October 28, 2019

๐Ÿ”ฐ Refleksi Sumpah Pemuda terhadap Pemuda

Menilik sejarah silam, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda berkumpul dalam satu visi dan cita-cita bersama yaitu: Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,  Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Hari ini, 28 Oktober 2019, akankah pemuda memiliki semangat tinggi seperti para pemuda saat itu, ataukah tenggelam tak bervisi dan tak bercita-cita. 

Berpulang kepada diri kita masing-masing, masihkah kita memilih tertidur pulas dan bermalas, atau bangun kemudian berlari menjadi pemuda tangguh berazam baja.

Hendaknya, repleksi sumpah pemuda tidak sekedar euporia belaka, tanpa mengambil pelajaran bermakna disebaliknya. 

Pemuda sedari dulu sudah dielu-elukan sebagai tonggak perjuangan dan perubahan. Bersama para Nabi ada barisan para pemuda yang mulia, sejarah para pemuda juga terukir indah dalam kalam-Nya yang mulia, perjuangan kemerdekaan Indonesia pun juga tidak lepas dari peluh dan darah para pemuda. 

Kita para pemuda adalah barisan terdepan perubahan peradaban bangsa, jangan mau dilemahkan, jangan mau dikalahkan. Sekali melangkah, berpantang mundur selangkah.
Salam sumpah pemuda.


Oleh: al-Faqir ila Rabbih: Cikgu Atan Afrizal

Thursday, October 24, 2019

๐Ÿ”ฐDakwah itu Kewajiban Bersama


ูƒُู†ْุชُู…ْ ุฎَูŠْุฑَ ุฃُู…َّุฉٍ ุฃُุฎْุฑِุฌَุชْ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ุชَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَุชَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَุชُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf (kebaikan), dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali Imron [3] : 110)

ู…َู†ْ ุฑَุฃَู‰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ู…ُู†ْูƒَุฑًุง ูَู„ْูŠُุบَูŠِّุฑْู‡ُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู„ِุณَุงู†ِู‡ِ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู‚َู„ْุจِู‡ِ ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุฃَุถْุนَูُ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ

“Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dia merubah hal itu dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi, hendaknya dia ingkari dengan hatinya dan inilah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim no. 49)

Imam Ali Karramallahu Wajhah, menuturkan:

"Kezholiman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik."

Semoga kita semua mampu menjadi pendakwah, meski teruntuk diri kita pribadi. Amiin.


Oleh: al-Faqir Cikgu Atan Afrizal

Friday, October 4, 2019

๐Ÿ”ฐAurat Laki-Laki dalam dan luar Sholat

Aurat lelaki menurut imam malik, imam syafi'i dan imam hanafi adalah apa saja yang berada di antara pusar sampai lutut.
Lebih lanjut, perhatikan penjelasan berikut:

وكذا الرجل له ثلاث عورات : عورة في الصلاة وقد تقدمت وهي أيضاً عورته عند الرجال ومحارمه من النساء ، وعورة النظر وهي جميع بدنه بالنسبة للأجنبية ، وعورة الخلوة السوأتان فقط على المعتمد زي

Seorang pria, baginya memiliki tiga aurat :
1. AURAT SHALAT
Ialah aurat yang wajib ditutupinya saat menjalani shalat yakni anggota tubuhnya antara pusat dan lutut dan ini juga auratnya saat bersama sesama pria dan wanita-wanita mahramnya.

2. AURAT NADHRAH
Ialah aurat yang harus ia tutupi dari pandangan wanita lain yakni keseluruhan tubuhnya dinisbatkan pada wanita lain (bukan mahramnya).

3. AURAT KHALWAH
Ialah auratnya saat ia sendirian yakni dua anggota Qubul dan Dubur (kemaluan dan dubur) menurut pendapat mu’tamad (yang bisa dijadikan pegangan).

Sumber:
Bidayatul mujtahid
Tuhfah al-Habiib II/184

Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

Tuesday, October 1, 2019

๐Ÿ”ฐ Pancasila Pemersatu Bangsa

74 tahun kemerdekaan Indonesia, negara yang sarat keberagaman dari semua lini ini, dipersatukan dan dipererat secara kokoh oleh Pancasila. Meski dalam perjalanan panjangnya ini, mengalami pasang surut implementasi nilai-nilai dasarnya, nyatanya pancasila masih tegak berdiri dan tonggak utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pancasila pemersatu bangsa artinya pancasila berakar dari nilia-nilai luhur bangsa Indonesia dan nilai-nilai ke-Islaman.

Jika ditelisik lebih dalam, terdapat relevansi yang mengakar antara dasar-dasar pancasila terhadap ayat-ayat al-Qur'an.

Berikut dalil al-Qur'an terkait lima dasar pancasila.

1. Ketuhanan yang maha esa

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ 

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 1)

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. al-Maidah: 8)

3. Persatuan Indonesia

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk". (QS. ali-Imran: 103)

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ

"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka". (QS. Asy-Syura: 38)

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".
(QS. an-Nahl: 90)

Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

Sunday, September 29, 2019

๐Ÿ”ฐ Jangan Bersedih saat Sakit

Ketahuilah bahwa sakit yang Allah timpakan kepada seseorang adalah bagian dari cobaan dan ujian, guna menggugurkan dosa-dosanya.
Namun, yang harus kita hindarkan jangan sampai hati kita dihinggapi sifat mengeluh dan putus asa, karena setiap penyakit yang Allah turunkan pasti dibarengi dengan obatnya, serta jangan luntur ikhtiar dalam proses penyembuhan.

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ ُ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ู…َุง ุฃَู†ْุฒَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฏَุงุกً ุฅِู„َّุง ุฃَู†ْุฒَู„َ ู„َู‡ُ ุดِูَุงุกً

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga." (HR. Bukhari)

ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠُุตِูŠุจُู‡ُ ุฃَุฐًู‰ ู…ِู†ْ ู…َุฑَุถٍ ูَู…َุง ุณِูˆَุงู‡ُ ุฅِู„َّุง ุญَุทَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจِู‡ِ ุณَูŠِّุฆَุงุชِู‡ِ ูƒَู…َุง ุชَุญُุทُّ ุงู„ุดَّุฌَุฑَุฉُ ูˆَุฑَู‚َู‡َุง

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sakit tidak kunjung sembuh?
Cobalah ikuti obat-obat yang disunnahkan Nabi SAW., berikut:

1. Usahakan banyak minum air putih, setiap bangun tidur sebelum mencuci muka.
2. Minum air zam-zam.
3. Mengkosumsi madu dan jintan hitam.
4. Mengkosumsi kurma ajwah.
5. Melaksanakan sholat dan rutin tilawah Qur'an.
6. Ruqyah.
7. Rutin berolahraga.

Sakit adalah ujian, saat sabar maka berpahala, dan berdo'a kepada-Nya dalam masa penyembuhan juga pahala, serta ikhtiar dan tawakkal memperjuangkan kesembuhan juga pahala.

Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita bersama. Amiin.

al-Faqir ila Rabbih
Cikgu Atan Afrizal

Monday, September 23, 2019

๐Ÿ”ฐ Doa (ุฏุนุงุก)

Do'a merupakan hajat seseorang yang dihaturkan kehadirat Allah ﷻ. Do'a bagian dari ibadah dan senjata terhebat setiap mukmin. Salah satu contoh dahsyatnya do'a adalah peristiwa kemenangan perang Badar, secara jumlah pasukan, bisa dipastikan muslim saat itu kalah telak sebelum bertempur, namun dengan kekuatan do'a, pasukan muslim memperoleh kemenangan dibawah panji Nabi mulia Rasulullah Muhammad ﷺ.

عَنِ النُّعْمَانَ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النِّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ)

Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud)

عَنْ عَلِيٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” الدُّعَاءُ سِلاحُ الْمُؤْمِنِ

dari ‘Aliy -radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Do’a adalah senjata orang mu’min, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi.”
[Musnad Abu Ya’laa no. 439]

Terlebih saat puasa ikhwah, do'a setiap mukmin yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah ﷻ.

 ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ ‏

“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi.”(HR. Tirmidzi)

Terkait dengan langsung atau tidaknya diijabah do'a seorang mukmin, perhatikan keterangan hadits berikut ya ikhwatal iman.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا 

“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya." (HR. Ahmad)

Oleh: al-Faqir ila Rabbih
          Cikgu Atan Afrizal

Thursday, September 19, 2019

๐Ÿ”ฐ Manusia Cerdas, Hampa Karakter

Manusia Cerdas, Hampa Karakter

Menjadi manusia cerdas, harus, namun menjadi manusia beradab adalah kewajiban, karena ini isyarat al-Qur'an dan Sunnah.
Manusia tanpa sadar terlibat langsung dalam mengantarkan lahirnya manusia cerdas hampa karakter bahkan tersisih dari nilai-nilai luhur. Manusia memprogram manusia lain agar mampu bersaing dari domain intelektual, dan otomatis hal ini mendeskreditkan potensi internal manusia lainnya. Maka jangan salah, ketika menyaksikan manusia cerdas namun angkuh, minim nilai-nilai sosial, kekeringan spritual, dan nilai-nilai luhur lainnya, hal ini tidak mungkin terlahir begitu saja, tentu ada waktu dan proses yang menggiring mereka kesana, sadar atau tidak manusia adalah pemain utama yang terlibat dalam mencetak 'generasi cerdas hampa karakter'.

Belajarlah dari dini, agar Allah Ridho  terhadap semua aktivitas kita. Amiin.

"Kekeringan nilai-nilai spiritualitas merupakan faktor utama mendorong lahirnya manusia cerdas hampa karakter, ditambah dengan adanya keraguan dalam "mengawinkan" nilai-nilai keTuhanan terhadap diri manusia."

Oleh:
al-Fakir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

๐Ÿ”ฐ Guru dan Memang Hanya Guru

Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, ke...