Iman dan Ilmu
No Days Without Allah
Tuesday, November 26, 2019
🔰 Guru dan Memang Hanya Guru
Monday, October 28, 2019
🔰 Refleksi Sumpah Pemuda terhadap Pemuda
Thursday, October 24, 2019
🔰Dakwah itu Kewajiban Bersama
Friday, October 4, 2019
🔰Aurat Laki-Laki dalam dan luar Sholat
Aurat lelaki menurut imam malik, imam syafi'i dan imam hanafi adalah apa saja yang berada di antara pusar sampai lutut.
Lebih lanjut, perhatikan penjelasan berikut:
وكذا الرجل له ثلاث عورات : عورة في الصلاة وقد تقدمت وهي أيضاً عورته عند الرجال ومحارمه من النساء ، وعورة النظر وهي جميع بدنه بالنسبة للأجنبية ، وعورة الخلوة السوأتان فقط على المعتمد زي
Seorang pria, baginya memiliki tiga aurat :
1. AURAT SHALAT
Ialah aurat yang wajib ditutupinya saat menjalani shalat yakni anggota tubuhnya antara pusat dan lutut dan ini juga auratnya saat bersama sesama pria dan wanita-wanita mahramnya.
2. AURAT NADHRAH
Ialah aurat yang harus ia tutupi dari pandangan wanita lain yakni keseluruhan tubuhnya dinisbatkan pada wanita lain (bukan mahramnya).
3. AURAT KHALWAH
Ialah auratnya saat ia sendirian yakni dua anggota Qubul dan Dubur (kemaluan dan dubur) menurut pendapat mu’tamad (yang bisa dijadikan pegangan).
Sumber:
Bidayatul mujtahid
Tuhfah al-Habiib II/184
Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal
Tuesday, October 1, 2019
🔰 Pancasila Pemersatu Bangsa
74 tahun kemerdekaan Indonesia, negara yang sarat keberagaman dari semua lini ini, dipersatukan dan dipererat secara kokoh oleh Pancasila. Meski dalam perjalanan panjangnya ini, mengalami pasang surut implementasi nilai-nilai dasarnya, nyatanya pancasila masih tegak berdiri dan tonggak utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Pancasila pemersatu bangsa artinya pancasila berakar dari nilia-nilai luhur bangsa Indonesia dan nilai-nilai ke-Islaman.
Jika ditelisik lebih dalam, terdapat relevansi yang mengakar antara dasar-dasar pancasila terhadap ayat-ayat al-Qur'an.
Berikut dalil al-Qur'an terkait lima dasar pancasila.
1. Ketuhanan yang maha esa
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ
"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 1)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. al-Maidah: 8)
3. Persatuan Indonesia
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk". (QS. ali-Imran: 103)
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ
"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka". (QS. Asy-Syura: 38)
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".
(QS. an-Nahl: 90)
Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal
Sunday, September 29, 2019
🔰 Jangan Bersedih saat Sakit
Ketahuilah bahwa sakit yang Allah timpakan kepada seseorang adalah bagian dari cobaan dan ujian, guna menggugurkan dosa-dosanya.
Namun, yang harus kita hindarkan jangan sampai hati kita dihinggapi sifat mengeluh dan putus asa, karena setiap penyakit yang Allah turunkan pasti dibarengi dengan obatnya, serta jangan luntur ikhtiar dalam proses penyembuhan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه ُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga." (HR. Bukhari)
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sakit tidak kunjung sembuh?
Cobalah ikuti obat-obat yang disunnahkan Nabi SAW., berikut:
1. Usahakan banyak minum air putih, setiap bangun tidur sebelum mencuci muka.
2. Minum air zam-zam.
3. Mengkosumsi madu dan jintan hitam.
4. Mengkosumsi kurma ajwah.
5. Melaksanakan sholat dan rutin tilawah Qur'an.
6. Ruqyah.
7. Rutin berolahraga.
Sakit adalah ujian, saat sabar maka berpahala, dan berdo'a kepada-Nya dalam masa penyembuhan juga pahala, serta ikhtiar dan tawakkal memperjuangkan kesembuhan juga pahala.
Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita bersama. Amiin.
al-Faqir ila Rabbih
Cikgu Atan Afrizal
Monday, September 23, 2019
🔰 Doa (دعاء)
Do'a merupakan hajat seseorang yang dihaturkan kehadirat Allah ﷻ. Do'a bagian dari ibadah dan senjata terhebat setiap mukmin. Salah satu contoh dahsyatnya do'a adalah peristiwa kemenangan perang Badar, secara jumlah pasukan, bisa dipastikan muslim saat itu kalah telak sebelum bertempur, namun dengan kekuatan do'a, pasukan muslim memperoleh kemenangan dibawah panji Nabi mulia Rasulullah Muhammad ﷺ.
عَنِ النُّعْمَانَ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النِّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ)
Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud)
عَنْ عَلِيٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” الدُّعَاءُ سِلاحُ الْمُؤْمِنِ
dari ‘Aliy -radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Do’a adalah senjata orang mu’min, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi.”
[Musnad Abu Ya’laa no. 439]
Terlebih saat puasa ikhwah, do'a setiap mukmin yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah ﷻ.
ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ
“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi.”(HR. Tirmidzi)
Terkait dengan langsung atau tidaknya diijabah do'a seorang mukmin, perhatikan keterangan hadits berikut ya ikhwatal iman.
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya." (HR. Ahmad)
Oleh: al-Faqir ila Rabbih
Cikgu Atan Afrizal
Thursday, September 19, 2019
🔰 Manusia Cerdas, Hampa Karakter
Manusia Cerdas, Hampa Karakter
Menjadi manusia cerdas, harus, namun menjadi manusia beradab adalah kewajiban, karena ini isyarat al-Qur'an dan Sunnah.
Manusia tanpa sadar terlibat langsung dalam mengantarkan lahirnya manusia cerdas hampa karakter bahkan tersisih dari nilai-nilai luhur. Manusia memprogram manusia lain agar mampu bersaing dari domain intelektual, dan otomatis hal ini mendeskreditkan potensi internal manusia lainnya. Maka jangan salah, ketika menyaksikan manusia cerdas namun angkuh, minim nilai-nilai sosial, kekeringan spritual, dan nilai-nilai luhur lainnya, hal ini tidak mungkin terlahir begitu saja, tentu ada waktu dan proses yang menggiring mereka kesana, sadar atau tidak manusia adalah pemain utama yang terlibat dalam mencetak 'generasi cerdas hampa karakter'.
Belajarlah dari dini, agar Allah Ridho terhadap semua aktivitas kita. Amiin.
"Kekeringan nilai-nilai spiritualitas merupakan faktor utama mendorong lahirnya manusia cerdas hampa karakter, ditambah dengan adanya keraguan dalam "mengawinkan" nilai-nilai keTuhanan terhadap diri manusia."
Oleh:
al-Fakir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal
Thursday, December 6, 2018
Cinta dan Benci Sekedarnya Saja
🔰 Cinta dan Benci Sekedarnya Saja
أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا
“Cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi seorang yang engkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saa karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu”.
(HR Tirmidzi dan dishahihkan oleh syaikh Al Albani)
al-Faqir ila Rabbih:
Muhammad Rafiq al-Ja'far al-Imam al-Jajz
Wednesday, December 5, 2018
Empat Pertimbangan sebelum Menikah
🔰Empat Pertimbangan sebelum Menikah
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Telah menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Sa'id bin Abu Sa'id dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung."
(H.R. Bukhari, no. 4700)
al-Faqir ila Rabbih:
Muhammad Rafiq al-Ja'far al-Imam al-Jaiz
Tuesday, December 4, 2018
Suka dan Duka adalah Kebaikan
🔰Suka dan Duka adalah Kebaikan
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya".
(H.R. Imam Muslim, no. 2999)
al-Faqir ila Rabbih:
Muhammad Rafiq al-Ja'far al-Imam al-Jaiz
🔰 Guru dan Memang Hanya Guru
Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, ke...
-
::: Hadith of The Day ::: 🔰 Cinta dan Benci Sekedarnya Saja أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، ...