Monday, October 28, 2019

๐Ÿ”ฐ Refleksi Sumpah Pemuda terhadap Pemuda

Menilik sejarah silam, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda berkumpul dalam satu visi dan cita-cita bersama yaitu: Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia,  Menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Hari ini, 28 Oktober 2019, akankah pemuda memiliki semangat tinggi seperti para pemuda saat itu, ataukah tenggelam tak bervisi dan tak bercita-cita. 

Berpulang kepada diri kita masing-masing, masihkah kita memilih tertidur pulas dan bermalas, atau bangun kemudian berlari menjadi pemuda tangguh berazam baja.

Hendaknya, repleksi sumpah pemuda tidak sekedar euporia belaka, tanpa mengambil pelajaran bermakna disebaliknya. 

Pemuda sedari dulu sudah dielu-elukan sebagai tonggak perjuangan dan perubahan. Bersama para Nabi ada barisan para pemuda yang mulia, sejarah para pemuda juga terukir indah dalam kalam-Nya yang mulia, perjuangan kemerdekaan Indonesia pun juga tidak lepas dari peluh dan darah para pemuda. 

Kita para pemuda adalah barisan terdepan perubahan peradaban bangsa, jangan mau dilemahkan, jangan mau dikalahkan. Sekali melangkah, berpantang mundur selangkah.
Salam sumpah pemuda.


Oleh: al-Faqir ila Rabbih: Cikgu Atan Afrizal

Thursday, October 24, 2019

๐Ÿ”ฐDakwah itu Kewajiban Bersama


ูƒُู†ْุชُู…ْ ุฎَูŠْุฑَ ุฃُู…َّุฉٍ ุฃُุฎْุฑِุฌَุชْ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ุชَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَุชَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَุชُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf (kebaikan), dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
(QS. Ali Imron [3] : 110)

ู…َู†ْ ุฑَุฃَู‰ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ู…ُู†ْูƒَุฑًุง ูَู„ْูŠُุบَูŠِّุฑْู‡ُ ุจِูŠَุฏِู‡ِ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู„ِุณَุงู†ِู‡ِ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَุณْุชَุทِุนْ ูَุจِู‚َู„ْุจِู‡ِ ูˆَุฐَู„ِูƒَ ุฃَุถْุนَูُ ุงู„ุฅِูŠู…َุงู†ِ

“Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu, hendaklah dia merubah hal itu dengan lisannya. Apabila tidak mampu lagi, hendaknya dia ingkari dengan hatinya dan inilah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim no. 49)

Imam Ali Karramallahu Wajhah, menuturkan:

"Kezholiman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat, tapi karena diamnya orang-orang baik."

Semoga kita semua mampu menjadi pendakwah, meski teruntuk diri kita pribadi. Amiin.


Oleh: al-Faqir Cikgu Atan Afrizal

Friday, October 4, 2019

๐Ÿ”ฐAurat Laki-Laki dalam dan luar Sholat

Aurat lelaki menurut imam malik, imam syafi'i dan imam hanafi adalah apa saja yang berada di antara pusar sampai lutut.
Lebih lanjut, perhatikan penjelasan berikut:

وكذا الرجل له ثلاث عورات : عورة في الصلاة وقد تقدمت وهي أيضاً عورته عند الرجال ومحارمه من النساء ، وعورة النظر وهي جميع بدنه بالنسبة للأجنبية ، وعورة الخلوة السوأتان فقط على المعتمد زي

Seorang pria, baginya memiliki tiga aurat :
1. AURAT SHALAT
Ialah aurat yang wajib ditutupinya saat menjalani shalat yakni anggota tubuhnya antara pusat dan lutut dan ini juga auratnya saat bersama sesama pria dan wanita-wanita mahramnya.

2. AURAT NADHRAH
Ialah aurat yang harus ia tutupi dari pandangan wanita lain yakni keseluruhan tubuhnya dinisbatkan pada wanita lain (bukan mahramnya).

3. AURAT KHALWAH
Ialah auratnya saat ia sendirian yakni dua anggota Qubul dan Dubur (kemaluan dan dubur) menurut pendapat mu’tamad (yang bisa dijadikan pegangan).

Sumber:
Bidayatul mujtahid
Tuhfah al-Habiib II/184

Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

Tuesday, October 1, 2019

๐Ÿ”ฐ Pancasila Pemersatu Bangsa

74 tahun kemerdekaan Indonesia, negara yang sarat keberagaman dari semua lini ini, dipersatukan dan dipererat secara kokoh oleh Pancasila. Meski dalam perjalanan panjangnya ini, mengalami pasang surut implementasi nilai-nilai dasarnya, nyatanya pancasila masih tegak berdiri dan tonggak utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Pancasila pemersatu bangsa artinya pancasila berakar dari nilia-nilai luhur bangsa Indonesia dan nilai-nilai ke-Islaman.

Jika ditelisik lebih dalam, terdapat relevansi yang mengakar antara dasar-dasar pancasila terhadap ayat-ayat al-Qur'an.

Berikut dalil al-Qur'an terkait lima dasar pancasila.

1. Ketuhanan yang maha esa

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ ۚ 

"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."
(QS. Al-Ikhlas 112: Ayat 1)

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. al-Maidah: 8)

3. Persatuan Indonesia

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk". (QS. ali-Imran: 103)

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawatan/perwakilan

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ

"Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka". (QS. Asy-Syura: 38)

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ 

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran".
(QS. an-Nahl: 90)

Oleh:
al-Faqir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

๐Ÿ”ฐ Guru dan Memang Hanya Guru

Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, ke...