Sunday, September 29, 2019

🔰 Jangan Bersedih saat Sakit

Ketahuilah bahwa sakit yang Allah timpakan kepada seseorang adalah bagian dari cobaan dan ujian, guna menggugurkan dosa-dosanya.
Namun, yang harus kita hindarkan jangan sampai hati kita dihinggapi sifat mengeluh dan putus asa, karena setiap penyakit yang Allah turunkan pasti dibarengi dengan obatnya, serta jangan luntur ikhtiar dalam proses penyembuhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْه ُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga." (HR. Bukhari)

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sakit tidak kunjung sembuh?
Cobalah ikuti obat-obat yang disunnahkan Nabi SAW., berikut:

1. Usahakan banyak minum air putih, setiap bangun tidur sebelum mencuci muka.
2. Minum air zam-zam.
3. Mengkosumsi madu dan jintan hitam.
4. Mengkosumsi kurma ajwah.
5. Melaksanakan sholat dan rutin tilawah Qur'an.
6. Ruqyah.
7. Rutin berolahraga.

Sakit adalah ujian, saat sabar maka berpahala, dan berdo'a kepada-Nya dalam masa penyembuhan juga pahala, serta ikhtiar dan tawakkal memperjuangkan kesembuhan juga pahala.

Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada kita bersama. Amiin.

al-Faqir ila Rabbih
Cikgu Atan Afrizal

Monday, September 23, 2019

🔰 Doa (دعاء)

Do'a merupakan hajat seseorang yang dihaturkan kehadirat Allah ﷻ. Do'a bagian dari ibadah dan senjata terhebat setiap mukmin. Salah satu contoh dahsyatnya do'a adalah peristiwa kemenangan perang Badar, secara jumlah pasukan, bisa dipastikan muslim saat itu kalah telak sebelum bertempur, namun dengan kekuatan do'a, pasukan muslim memperoleh kemenangan dibawah panji Nabi mulia Rasulullah Muhammad ﷺ.

عَنِ النُّعْمَانَ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النِّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ)

Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Doa adalah ibadah.” (HR. Abu Daud)

عَنْ عَلِيٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” الدُّعَاءُ سِلاحُ الْمُؤْمِنِ

dari ‘Aliy -radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Do’a adalah senjata orang mu’min, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi.”
[Musnad Abu Ya’laa no. 439]

Terlebih saat puasa ikhwah, do'a setiap mukmin yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah ﷻ.

 ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺮَﺩُّ ﺩَﻋْﻮَﺗُﻬُﻢُ ﺍﻹِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺋِﻢُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳُﻔْﻄِﺮَ ﻭَﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺍﻟْﻤَﻈْﻠُﻮﻡِ ‏

“Ada tiga do’a yang tidak tertolak: (1) doa pemimpin yang adil, (2) doa orang yang berpuasa sampai ia berbuka, (3) doa orang yang terzhalimi.”(HR. Tirmidzi)

Terkait dengan langsung atau tidaknya diijabah do'a seorang mukmin, perhatikan keterangan hadits berikut ya ikhwatal iman.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا 

“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali Allah akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: Allah akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya." (HR. Ahmad)

Oleh: al-Faqir ila Rabbih
          Cikgu Atan Afrizal

Thursday, September 19, 2019

🔰 Manusia Cerdas, Hampa Karakter

Manusia Cerdas, Hampa Karakter

Menjadi manusia cerdas, harus, namun menjadi manusia beradab adalah kewajiban, karena ini isyarat al-Qur'an dan Sunnah.
Manusia tanpa sadar terlibat langsung dalam mengantarkan lahirnya manusia cerdas hampa karakter bahkan tersisih dari nilai-nilai luhur. Manusia memprogram manusia lain agar mampu bersaing dari domain intelektual, dan otomatis hal ini mendeskreditkan potensi internal manusia lainnya. Maka jangan salah, ketika menyaksikan manusia cerdas namun angkuh, minim nilai-nilai sosial, kekeringan spritual, dan nilai-nilai luhur lainnya, hal ini tidak mungkin terlahir begitu saja, tentu ada waktu dan proses yang menggiring mereka kesana, sadar atau tidak manusia adalah pemain utama yang terlibat dalam mencetak 'generasi cerdas hampa karakter'.

Belajarlah dari dini, agar Allah Ridho  terhadap semua aktivitas kita. Amiin.

"Kekeringan nilai-nilai spiritualitas merupakan faktor utama mendorong lahirnya manusia cerdas hampa karakter, ditambah dengan adanya keraguan dalam "mengawinkan" nilai-nilai keTuhanan terhadap diri manusia."

Oleh:
al-Fakir ila Rabbih:
Cikgu Atan Afrizal

🔰 Guru dan Memang Hanya Guru

Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, ke...