Tuesday, June 26, 2018

::: One Man One Vote :::

Bsok, Rabu, 27 Juni 2018 merupakan pemilihan kepala daerah serentak, pesta demokrasi yang mengharuskan kita untuk terlibat langsung dalam menentukan pemimpin, one man one vote. Pilihlah pemimpin yang pro kepada masyarakat secara umum dan Islam secara khusus, sebagaimana anjuran dari Tuan Guru H. Abdul Somad, Lc.,MA., dalam banyak ceramahnya, bahwa dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, pilihlah pemimpin yang mampu menolong agama Allah ﷻ.

Dalam menentukan pilihan yang tepat dan akurat, setidaknya pertimbangkan 3 poin berikut:

1. Rekam Jejak
Pemimpin adalah mereka yang mampu menerapkan  4 karakter utama, Siddiq, Amanah, Tabligh, dan  Fathanah. Pemimpin adalah do the right thing  bukan do the thing right. Oleh karena itu, cari tahu  sebanyak mungkin tentang mereka, agar tidak  terjerat seperti pribahasa ibarat membeli kucing  dalam karung.

2. Program
Pelajari dengan detil arah dan tujuan program  masing-masing kandidat, coba diskusikan dengan  teman, saudara atau lain sebagainya. Jika tidak pro  terhadap Islam dan masyarat, tinggalkan.

3. Dekat dengan Ulama
Kepemimpinan tidak terlepas dari sentuhan para  ulama, sebagaiman para pemimpin Islam terdahulu  selalu berangkulan antara umara dan ulama, jika  diantara kandidat tersebut memiliki keduanya,  maka itu lebih layak untuk dipilih, dan yang paling  penting bukan pencitraan.

Jika ketiga poin diatas dimiliki oleh semua kandidat, pilihlah yang paling baik dari yang lebih baik, jika tidak memenuhi tiga pertimbangan diatas, maka pilihlah yang paling sedikit mudharatnya.

Wallaahu a'lam.

*Ayah (Abu Ayyash al-Hafidz)

=============
Official Instagram:
@imandanilmu.id
@imandanilmu.id
@imandanilmu.id

::: Jangan Pernah Meyalahkan Keadaan :::

Apapun situasi dan kondisi anda saat ini, itulah sebenarnya refleksi kehidupan.

Anda akan tetap diterpa sesuatu yang membuat anda jenuh, jangan pernah anda menyalahi keadaan atau orang tertentu terlebih menjastifikasi negatif kepada Rabb.

Cukup jalani kehidupan anda, beginilah hidup, anda mencari kesalahan itu tidak perlu, karena kehidupan anda juga tidak akan beranjak dari keadaan yang ada.

Sekali lagi cukup anda nikmati proses yang berjalan, karena proses yang ada adalah jalan yang telah digariskan oleh_Nya.

Anda tidak tahu apa yang ada dipenghujung proses yang anda lewati, namun anda harus tetap berfikir positif kepada Allah ﷻ, karena semua kebaikan ada padanya.

Anda yang selalu memelihara hubungan baik dengan_Nya, maka yakinlah dipenghujung ikhtiar anda, ada kebahagian yang ditumpuk oleh_Nya karena kesabaran dan keridhaan anda dalam menafaki kehendak_Nya.

Allah ﷻ berfirman:

وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

"Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)

Al-Faqir ila Rabbih:
Abu Ayyash al-Hafidz

Monday, June 25, 2018

::: Perlunya Integrasi Iman dan Ilmu :::

Iman dan ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Disintegrasi keduanya akan melahirkan ketimpangan, dan pasti akan berdampak negatif bagi pelakunya.
Iman adalah buah kepercayaan yang utuh kepada Allah yang didasari ilmu, dan ilmu merupakan nutrisi iman.
Jika diibaratkan perahu, maka iman adalah perahu dan kemudinya ilmu.
Saat seorang hamba mengarungi samudera lepas dibutuhkan perahu yang handal dan kemudi yang kokoh, tersebab itu, mudah baginya mencapai destinasi.

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ  ۙ  وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ  

"Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
(QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 11)

Sungguh, beruntunglah orang-orang yang beriman dan berilmu, didunia mendapatkan kedudukan yang mulia, diakhirat beroleh surga.

al-Faqir ila Rabbih: Abu Ayyash al-Hafidz

🔰 Guru dan Memang Hanya Guru

Terlahir menjadi seorang guru memang ketentuan-Nya terhadap manusia, karena dalam pemaknaan umum, semua kita adalah guru. Guru bagi diri, ke...